Posted by Ali Hambali on Selasa, 23 Desember 2014
Lima Perkara Sebelum Lima Perkara
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
(HR. Al Hakim)
Pada kempatan jum’at ini, di Masjid Al-Mubalig Bandar Lampung Imam Khutbah
Menerangkan tentang arti hadist di atas
yang artinya kurang lebih seperti ini :
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy
dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits shahih)
Bahwa makna dari hadist tersebut di atas, bahwa kita harus memanfaatkan waktu
yang masih diberikan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Tidak akan bisa kita
memutar kembali waktu yang telah terlewat, dan tidak akan pernah bisa kita
menunda kematian yang akan datang menjemput kita.
Sebelum penyesalan menghampiri kita, marilah kita bersama-sama bergerak menjadi
pribadi yang lebih baik. Lebih baik dalam memanfaatkan waktu dan lebih baik
dalam menanti kematian. Demikian kiranya penjelasan dari makna hadist ini.
Wasalam.